Rabu, 30 Juli 2014

BERBAGI UNTUK SESAMA

 TIADA KATA YANG TERINDAH, ....jika dalam kehidupan yang cuma sebentar ini kita bisa saling memahami arti dari suatu kehidupan, menghormati sesama, tanpa melihat dari asal usulnya, memahami saling berbagi, semakin indah lagi kalau kita bisa mendengarkan...bukan cuma bisa menghakimi saja...karena setiap makhluq tentunya punya hati nurani yang terdalam walau mungkin dia masih belum mendapatkan pencerahan...tapi setidaknya kata-kata yang santun akan menjadikan hidup ini semakin indah...jadikanlah langkah kecil kita selalu ada manfaatnya untuk sesama

SEHARUSNYA....Berbagi harus dilandasi dengan keikhlasan untuk membantu orang lain atau saudara yang membutuhkan. Tak boleh ada keberatan dalam hati saat menyalurkan pemberian tersebut, kecuali hanya mengharap ridha Allah semata. Jika yang diutamakan adalah hal demikian, maka Allah SWT telah menjanjikan pahala yang berlipat ganda. Firman Allah SWT: “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir dan setiap butir membuahkan lagi 100 biji. Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Allah maha luas karunia-Nya dan lagi maha mengetahui. (S. Al-Baqarah: 261)

 Baginda Rasululullah SAW pernah bersabda: Sesungguhnya Allah SWT berkata pada Hari Kiamat nanti, “Wahai manusia, Aku pernah sakit. Mengapa engkau tidak menjenguk Aku.” Manusia menjawab, “Tuhanku, bagaimana aku menjenguk Engkau, sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta?” Allah SWT berkata, “Bukankah engkau dulu tahu hamba-Ku si fulan pernah sakit di dunia, tetapi engkau tidak menjenguknya? Bukankah engkau pun tahu, andai engkau menjenguk dia, engkau akan mendapati diri-Ku di sisinya? Wahai manusia, Aku pernah meminta makan kepada engkau di dunia, tetapi engkau tidak memberi Aku makan.” Manusia menjawab, “Tuhanku, bagaimana Aku memberi Engkau makan, sementara Engkau adalah Tuhan alam semesta?” Allah SWT menjawab, “Bukankah engkau tahu, hamba-Ku pernah meminta makan kepada engkau, tetapi engkau tidak memberi dia makan? Bukankah andai engkau memberi dia makan, engkau mendapati diri-Ku ada di situ?” Wahai manusia, Aku pernah meminta minum kepada engkau, tetapi engkau tidak memberi Aku minum?” Manusia berkata, “Tuhanku, bagaimana aku memberi Engkau minum, sementara engkau adalah Tuhan alam semesta?” Allah SWT menjawab, “Bukankah engkau tahu, hamba-Ku pernah meminta makan kepada engkau di dunia, tetapi engkau tidak memberi dia makan? Bukankah andai engkau memberi dia makan, engkau mendapati diri-Ku ada di situ?” (HR Muslim).

Baginda Rasulullah pernah bersabda, “Tidaklah seorang Muslim mengunjungi Muslim yang lain pada pagi hari, kecuali seribu malaikat mendoakan dirinya hingga sore hari. Jika ia mengunjungi Muslim yang lain pada siang hari, seribu malaikat akan mendoakannya hingga pagi hari.” (HR at-Tirmidzi).
 
SEANDAIANYA.......Persaudaraan sesama Muslim tentu tidak akan bermakna apa-apa jika masing-masing tidak memperhatikan hak dan kewajiban saudaranya, tidak saling peduli, tidak saling menutupi aibnya, tidak saling menolong, dst. Baginda Rasulullah SAW memerintahkan hal demikian, sebagaimana sabdanya, “Siapa saja yang meringankan beban seorang Mukmin di dunia, Allah pasti akan meringankan bebannya pada Hari Kiamat. Siapa saja yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, Allah pasti akan memberi dia kemudahan di dunia dan akhirat. Siapa saja yang menutupi aib seorang Muslim di dunia, Allah pasti akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah SWT selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan at-Tirmidizi).

SETIDAKNYA....Dalam menjalani kehidupan ini, sangat diperlukan kepedulian terhadap sesama. Karena dengan adanya kepedulian terhadap sesama, maka dalam menjalani kehidupan ini, kita akan merasa aman, nyaman, dan tentram.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian. Misalnya saja, kepedulian terhadap orang tua, saudara, teman, sosial, dan lingkungan sekitar.
 
SUATU PILIHAN HIDUP......APA yang Anda buat bagi sesama Anda yang berkekurangan? Anda biarkan saja? Atau Anda berani berkorban untuk sesama Anda?

Kebaikan semestinya menjadi bagian dari kehidupan manusia di zaman sekarang. Memberikan hidup bagi sesama yang berkekurangan tentu sesuatu yang mulia. Namun hal ini tidak datang dengan sendirinya. Hal ini mesti dilatih terus-menerus dalam kehidupan ini. Hanya dengan berlatih, orang akan memiliki hati yang dengan tulus mau membantu orang lain. Orang tidak menggerutu setelah membantu sesamanya.

Orang beriman adalah orang yang mesti selalu memiliki kepedulian terhadap sesamanya. Hal ini menjadi suatu bentuk perwujudan iman dalam hidup sehari-hari. Seorang bijaksana mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman dapat menjadi tetap hidup, ketika orang berani memberi hidupnya bagi sesamanya.

Memberi hidup juga berarti orang berani melepaskan egoisme diri. Yang dipikirkan dan diperbuat adalah kebahagiaan bagi mereka yang dibantu itu. Dengan demikian, orang mampu memiliki hati yang tulus dalam hidupnya. Mari kita memupuk diri untuk peduli terhadap sesama....ayo kita mulai pedul

Sleman,  akhir Juli 2014

Semoga bermanfaat..jika Anda ingin berbagi ilmu silahkan kontak : 0877 3974 9300

Senin, 28 Juli 2014

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H




Ya Allah…… Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan Hiasi hatinya dengan kesabaran Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan Perindalah fisiknya dengan kesehatan Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam Marhaban Ya Ramadhan,,,,,,,,
Mungkin hari-hari yang lewat telah menyisakan sebersit kenangan yang tak terlupa…..,ada salah, ada khilaf, ada dosa yang mengikuti perjalanan hari – hari itu. agar tak ada sesal, tak ada dendam, tak ada penyesalan …. mari kita sama-sama sucikan hati,diri,dan jiwa kita. Marhaban Yaa Ramadhan
Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin Puasa mengambil jarak dengan dunia agar manusia tidak jadi budaknya karena dunia adalah permainan bermegah-megah dengan bangunan berbangga-bangga dengan kekayaan semua itu dapat melalaikan. Padahal manusia hanyalah pengembara saat mati hartanya tak akan dibawa hanya amal-saleh yang ikut serta Yang ada disisi manusia akan sirna Yang ada di sisi Allah abadi selamanya. Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini Kemenangan akan kita gapai Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT Kami sekeluarga menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H

Satukan tangan,satukan hati Itulah indahnya silaturahmi Di Hari kemenangan Kita padukan Keikhlasan untuk saling memaafkan Mohon Maaf Lahir Batin